Dosa-dosa Lidah!
- Berkata yang tidak perlu.
Oleh Imam Al Ghazali.
Ketahuilah bahwa bahaya lisan (lidah) itu besar sekali, dan manusia tidak akan selamat dari bahya ini, melainkan dengan bertutur kata yang baik saja.
Nabi s.a.w. telah bersabda:
“Tidak akan lurus keimanan seorang hamba, sehingga lurus pula hatinya, dan tidak akan lurus hatinya, sehingga lurus pula lidahnya. Dan seorang hamba tidak akan memasuki syurga, selagi tetangganya belum aman dari kejahatannya.”
Berkata Mu’az bin Jabal kepada Rasulullah s.a.w.: Apakah kita akan dihisab juga atas apa yang kita katakan, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Wahai Mu’az! Tidakkah engkau ketahui bahwa manusia itu akan ditelengkupkan menerusi hidung-hidung mereka disebabkan hasil tuaian lidah-lidah mereka.
Ketahuilah bahwa bahaya lisan (lidah) itu besar sekali, dan manusia tidak akan selamat dari bahya ini, melainkan dengan bertutur kata yang baik saja.
Nabi s.a.w. telah bersabda:
“Tidak akan lurus keimanan seorang hamba, sehingga lurus pula hatinya, dan tidak akan lurus hatinya, sehingga lurus pula lidahnya. Dan seorang hamba tidak akan memasuki syurga, selagi tetangganya belum aman dari kejahatannya.”
Berkata Mu’az bin Jabal kepada Rasulullah s.a.w.: Apakah kita akan dihisab juga atas apa yang kita katakan, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: Wahai Mu’az! Tidakkah engkau ketahui bahwa manusia itu akan ditelengkupkan menerusi hidung-hidung mereka disebabkan hasil tuaian lidah-lidah mereka.
Sabda Rasulullah s.a.w.:
“Barangsiapa yang memelihara lidahnya, Allah akan menutup kecelaannya. Barangsiapa yang menahan kemarahannya, Allah akan melindunginya dari siksaNya. Dan barangsiapa yang menyatakan keuzurannya kepada Allah, Allah akan menerima uzurnya”.
“Barangsiapa yang memelihara lidahnya, Allah akan menutup kecelaannya. Barangsiapa yang menahan kemarahannya, Allah akan melindunginya dari siksaNya. Dan barangsiapa yang menyatakan keuzurannya kepada Allah, Allah akan menerima uzurnya”.
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka berkatalah yang baik ataupun berdiam saja”
“Jagalah lidahmu kecuali bila berkata yang baik. Dengan berlaku demikian engkau akan mengalahkan syaitan.”
“Jagalah lidahmu kecuali bila berkata yang baik. Dengan berlaku demikian engkau akan mengalahkan syaitan.”
- Berbantah-bantahan dan bertengkaran.
“Jangan banyak membantah saudaramu, jangan bersenda gurau dengannya dan jangan membuat janji kepadanya, lalu anda memungkirinya.”
“Tiada akan sesat sesuatu golongan manusia sesudah diberi Allah petunjuk kepadanya, melainkan bila mereka selalu saja berbantah-bantahan.”
“Tiada akan sempurna hakikat keimanan seseorang, sehingga ia meninggalkan berbantah-bantahan, sekalipun apa yang diperbantahkan itu ialah kebenaran.”
“Tiada akan sempurna hakikat keimanan seseorang, sehingga ia meninggalkan berbantah-bantahan, sekalipun apa yang diperbantahkan itu ialah kebenaran.”
· Pertelingkahan
Dalam sebuah Hadis sabda Rasulullah s.a.w:
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah Ta’ala, ialah orang yang paling degil dan suka bertelingkah.”
“Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah Ta’ala, ialah orang yang paling degil dan suka bertelingkah.”
Berkata Saiyidina Umar Ibnul-Khattab r.a.: Kebajikan itu adalah seperkara yang paling mudah sekali, iaitu dengan bermuka manis dan berkata lemah-lembut.
Semua ucapan yang tidak menyebabkan kemurkaan Tuhan, malah boleh menjadikan temanmu redha kepadamu, maka hendaklah jangan lokek mengucapkannya, moga-moga Allah akan membalasmu dengan pahala orang-orang yang berbuat kebajikan.
“Berkatalah kepada manusia dengan kata-kata yang baik.” (al-Baqarah: 83)
“Apabila kamu sekalian diberikan penghormatan dengan sesuatu salam, maka hendaklah kamu membalas salam itu dengan lebih baik daripadanya ataupun dengan yang sepertinya.”(an-Nisa‘: 86)